"Saudara mungkin tidak lagi ghairah melihat pantai," kata wan di tengah-tengah gemuruh bayu itu.
Saya hanya tersenyum sambil berharap pantai yang satu ketika dulu begitu terkenal itu, tidak tinggal hanya bangku kosong.Yang lainnya seperti tidak dipedulikan. Padahal jejak kaki pengembara sudah menapak di sana puluhan tahun yang lalu, ketika pantai itu masih menerima sapa mesra para pengunjung.
Kini hanya debur ombak dan desir angin yang terasa kuat. Bertiup di jiwa ini.

2 ulasan:
Paparan yang puitis...
Saya hanya nampak panorama indah ini dari celah tingkap bas
Catat Ulasan