Masing-masing punya cara untuk memperkenalkan bahasa ibundanya. Si Atongan, orang Rampayan Ulu Kota Belud ini juga punya cara tersendiri.Meskipun cuma sepatah `pagedah kanu' yang boleh diertikan `silalah naik', yang diletakkan di pintu teksinya,beliau berbangga dengan jatidirinya sebagai sukubangsa Iranun, yang pernah satu ketika menjadi penguasa laut paling dominan di nusantara sekitar abad ke-17 dan hingga awal abad ke-19.
Tambang teksi dari Kota Kinabalu ke Kota Belud, masih RM15.00 seorang dengan perjalanan hampir satu jam.