Kadang-kadang beliau menjamu media sebagai menghargai sumbangan mereka dalam memperkukuh hubungan Malaysia dan Indonesia.
Kepada Pak Didiek saya juga tak segansegan minta majalah Gatra atau Majalah Tempo, kalau saya ke kantornya untuk wawancara, misalnya.
Jadi sewaktu kami berkunjung ke Kementerian Luar Indonesia, baru-baru ini, kami menyempatkan diri untuk mencari Pak Didiek yang telah kembali ke Jakarta kira-kira setahun yang lalu. Beliau kini bertugas mengurus pasport untuk diplomat atau pegawai kerajaan yang bertugas di luar negeri. Setiap hari tidak kurang 300 pasport harus diuruskannya dan kesibukannya juga luar biasa.
Di tengah-tengak kesibukannya itu, kami mengadakan kunjungan silaturrahim ke kantornya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan